Pichai Sundararajan, atau lebih banyak dikenal dengan nama Sundar Pichai tentu sangat terkenal di jagat teknologi. Bagaimana tidak, dia CEO atau direktur utama Google, sebuah jabatan sangat mentereng. Hal yang mungkin tak pernah terbayangkan saat masa kecilnya, jauh di India.
Sundar memang bukan orang asli Amerika Serikat. Ya, sudah bisa ditebak dari namanya, Sundar Pichai itu orang India. Dia dilahirkan di selatan kota Chennai, India, pada 44 tahun yang lalu.
Ayahnya bekerja di konglomerasi Inggris, General Electric Company. Tapi gajinya kecil. Sang ayah berkisah anaknya itu sudah tertarik dengan teknologi sejak belia.
“Aku sering bicara padanya soal pekerjaanku dan tantangannya. Bahkan saat masih berusia muda, dia sudah ingin tahu soal pekerjaanku. Kupikir, hal itu membuatnya tertarik pada teknologi,” kata sang ayah, Regunatha Pichai.
Sundar tumbuh besar di apartemen dua kamar bersama orang tua dan saudara laki-lakinya. Tidak ada kemewahan di masa kecil itu, tidak ada mobil bahkan televisi.
Dikutip detikINET dari Guardian, untuk bepergian, mereka harus berdesakan di bus kumuh atau memakai sepeda motor jenis Vespa yang baru bisa dibeli setelah menabung tiga tahun. Kadang tak segan mereka berempat berhimpitan naik vespa tersebut.
Pada umur 12 tahun, keluarga Sundar memasang telepon, benda yang sangat disukainya. Dasar punya otak cemerlang, Sundar dapat mengingat semua nomor telepon yang pernah dihubunginya.
Kumar Sankaralingam, tetangga keluarga itu, mengingat dengan jelas sosok Pichai di masa mudanya. “Dia itu sangat pemalu tapi suka berpendapat tentang apapun,” kata Kumar.
“Aku tak bisa percaya dia menjadi CEO Google. Itu adalah keajaiban bagi dia dan juga bagi kami. Kami sangat bangga padanya,” ia melanjutkan.
“Mereka keluarga yang rendah hati. Ayahnya mendapat sekitar Rp 500 ribu sebulan yang cukup untuk saat itu. Ayahnya adalah teladan bagi Sundar,” sebut Kumar lagi.
Bagaimana cerita Sundar sehingga dari keluarga yang biasa saja itu dapat meroket namanya di dunia teknologi?
* Ini Rahasia yang Mengantar Si Bocah Miskin Jadi CEO Google *
Apa rahasia sukses seorang Sundar Pichai sehingga menjadi CEO alias orang nomor satu di perusahaan sebesar Google? Di samping otak cemerlang dan keberuntungan, Sundar ini sepertinya sudah maniak belajar sejak masa kecilnya.
Saat remaja, sang paman bernama S Raman berkisah kalau Sundar mampu mengingat semua nomor telepon yang dihubunginya. Sedangkan di sekolah, Sundar sangat tertarik pada sains tapi lemah di pelajaran seperti sejarah.
“Dia siswa brilian namun tidak suka geografi dan sejarah sehingga tak pernah ranking satu. Selalu di sekitar ranking 4,” kisah Raman yang dikutip detikINET dari The Hindu.
Sundar dikenal pula kutu buku dan jarang bermain di luar karena menghabiskan banyak waktunya untuk belajar dan belajar. Maka temannya pun tidak terlalu banyak
“Tak pernah dia main keluar, selalu saja belajar. Dia kadang ke sekolah memakai becak dan itupun sambil membaca buku terus. Bahkan tak peduli dengan gadis di sampingnya,” kata tetangga Sundar, Kumar Sankaralingam.
Sundar diterima di kampus bergengsi di India, Indian Institute of Technology Kharagpur. Prestasinya sangat baik sehingga menerima beasiswa S2 dari universitas tersohor di Amerika Serikat, Stanford.
Petualangannya di Amerika Serikat berjalan cukup mulus hingga akhirnya diterima di Google pada tahun 2004. Karirnya tak terbendung, hingga akhirnya Sundar ditunjuk menjadi CEO Google pada tahun 2015. Kekayaan dan ketenaran telah diraihnya.
“Kami selalu tahu dia akan menjadi orang besar dan sangat bangga dengan prestasinya. Dia pantas mendapatkannya karena pintar dan selalu bekerja sangat keras,” kata paman Sundar, Vasudeven Pichai.
Sumber: inet.detik.com
– – –
Facebook : @SentraCyber
Cyber Trading and IT Networking Solution